[INFO TAMBAHAN] Sepenting Apakah Vaksinasi Pada Anjing dan Kucing?



Dog and Cat Vaccination Schedule


Apa itu vaksin dan vaksinasi?
Vaksin merupakan suspense mikroorganisma yang dilemahkan (live attenuated) atau mati (killed), atau bagian dari mikroorganisme yang bersifat imunogenik (memacu respon kekebalan tubuh) yang bertujuan mencegah penularan penyakit infeksius. 


Vaksinasi adalah tindakan memasukkan vaksin ke dalam tubuh hewan.


Apa perbedaan vaksinasi dengan imunisasi?
Sebelum membicarakan vaksin dan imunisasi, terlebih dahulu kita bicarakan tentang Antibodi. Sederhananya Antibodi merupakan bentuk kekebalan tubuh yang melindungi dari penyakit, Antibodi terbentuk dari limfosit (sel B). Antibodi merupakan salah satu bentuk pertahanan tubuh pada hewan atau manusia.


Sistem kekebalan atau imunitas tubuh (imunisasi) terbagi menjadi dua bentuk yaitu imunisasi aktif dan pasif. Pada imunisasi pasif hewan menerima Antibodi yang berasal dari induknya (maternal antibodi) atau dari Antibodi yang diberikan secara parenteral (dimasukkan ke dalam tubuh). 


Pada imunisasi aktif, hewan membentuk Antibodi setelah ada bibit penyakit masuk ke dalam tubuh, sehingga terlindungi dari penyakit tersebut. Vaksinasi adalah imunisasi aktif yang merupakan usaha memasukkan bibit penyakit yang telah dilemahkan atau dimatikan agar merangsang pembentukkan antibodi sehingga dapat melindungi hewan saat terserang penyakit tersebut.


Kenapa anjing dan kucing perlu divaksin dan apa tujuannya?
Vaksinasi bertujuan mengontrol penyakit dengan prinsip pencegahan penyakit infeksi, mengurangi patogenesis, memperpendek waktu recovery, dan mengurangi penyebaran penyakit.


Pencegahan (preventif) penyakit infeksi dapat dilakukan dengan vaksinasi, yaitu agar hewan kebal terhadap penyakit tertentu sesuai dengan jenis vaksin yang diberikan, contohnya vaksin parvovirus melindungi anjing dari serangan parvovirus karena dalam dirinya sudah terbentuk kekebalan.


Mengurangi pathogenesis (jalannya agen penyakit dalam tubuh). Agen penyakit menular (virus, bakteri) saat masuk ke dalam tubuh akan dilawan oleh pertahanan tubuh. Anjing atau kucing yang terlebih dahulu terbentuk pertahanan tubuhnya akan langsung melawan penyakit tersebut sehingga perkembangan penyakit dalam tubuh akan terhenti, sedangkan anjing dan kucing yang belum pernah divaksin kekebalan akan terbentuk setelah penyakit menyerang sehingga perlawanan terjadi setelah penyakit berkembang di dalam tubuh.


• Memperpendek waktu penyembuhan, vaksinasi pada anjing dan kucing akan mengurangi perkembangan penyakit pada tubuh hewan, sehingga penyakit tidak berakibat parah bagi penderita dan waktu penyembuhan menjadi singkat.


• Mengurangi penyebaran penyakit, penyakit infeksius dan menular menyebar melalui berbagai cara salah satunya adalah melalui penderita ke penderita lain. Vaksinasi bertujuan memutuskan mata rantai penyebaran dengan merangsang penderita membentuk kekebalan sehingga penyakit tidak dapat menyerang, hal ini berarti anjing dan kucing tidak akan membawa penyakit tertentu untuk ditularkan ke hewan lain.


Apa saja kriteria vaksinasi yang ideal?
Hal berikut merupakan kriteria vaksinasi yang ideal, tetapi perlu diingat setiap vaksinasi tidak semuanya memenuhi kriteria tersebut, karena setiap vaksin tertentu mempunyai perbedaan. Oleh sebab itu, hal ini perlu dikonsultasi lanjut dengan dokter hewan
Kriteria vaksin yaitu :

  • Menginduksi imunitas humoral dan selular;
  • Memori kekebalan spesifik dalam mengenali penyakit spesifik mempunyai jangka waktu yang lama;
  • Menginduksi imunitas mukosa (permukaan tubuh);
  • Efektif bagi usia muda atau neonates;
  • Efek samping bagi hewan tidak ada;
  • Tidak ada kerusakkan pada jaringan tubuh

Apa saja type vaksin?
Vaksin secara garis besar terbagi menjadi dua tipe yaitu vaksin hidup yang dilemahkan (live attenuated) dan vaksin mati (killed atau inactivated). Vaksin hidup merupakan vaksin dari organisme penyebab penyakit yang dilemahkan sehingga tidak menimbulkan penyakit yang berbahaya sebagaimana mestinya, vaksin tersebut berisi organism yang masih dapat menginfeksi tanpa menimbulkan gejala klinis yang membahayakan hewan. 


Vaksin mati merupakan vaksin yang berasal dari organism yang dimatikan atau bagian yang bersifat antigenik (bagian yang mampu merangsang kekebalan) dari penyakit tertentu. Vaksin hidup mengandung antigen dengan jumlah yang sedikit yang berasal dari organisme penyebab penyakit, organism tersebut diharapkan mampu memperbanyak diri di dalam tubuh hewan sehingga memacu pembentukan antibody dan menghasilkan kekebalan yang lebih lama di dalam tubuh.


Vaksin mati dalam penggunaannya membutuhkan bahan adjuvants yang dicampurkan setiap kali penggunaan. Bahan adjuvant berfungsi untuk melepas secara perlahan antigen yang terkandung dalam bahan vaksin (organism yang dimatikan), dan menginduksi kekebalan tubuh. Vaksin mati mempunyai antigen jumlah banyak dari organisme penyebab penyakit yang mati.


Penyakit apa saja yang sudah ada vaksinnya bagi anjing dan kucing?
Vaksin yang dibuat berdasarkan organism penyakit tertentu, jadi satu jenis vaksin hanya untuk satu jenis penyakit. Perkembangan jaman. Vaksin dibuat dengan mengkombinasikan dari beberapa penyakit yang dikemas dalam satu jenis vaksin, dengan kata lain sekali dosis pemberian terdiri dari beberapa vaksin penyakit. Perlu diingat tidak semua penyakit dapat dibuat vaksinnya, hal tersebut dikarenakan setiap organism penyakit berbeda-beda dan mempuyai cirri khas tertentu.


Pada anjing penyakit yang sudah ada vaksinnya adalah distemper, infectious hepatitis, parvovirus, parainfluenza, dan rabies, Leptospirosis, giardia, coronavirus, bordetella, bronchiseptica, dan Lyme disease.


Pada kucing penyakit yang sudah ada vaksinnya adalah panleukopenia, Feline Viral Respiratory Disease Complex, Virulent Systemic Feline Calicivirus, Rabies, Feline Leukemia Virus, Feline Immunodeficiency Virus, Chlamydophila Felis, Bordetella Bronchiseptica, Feline Infectious Peritonitis, Giardia Lamblia.


Mengapa vaksin perlu diulang?
Vaksin diberikan agar terbentuk kekebalan pada anjing dan kucing. Vaksinasi pertama umur 6 minggu berguna untuk membentuk antibodi saat maternal antibodi yang diberikan induk menurun dan akan bertahan hingga hewan berumur 10 minggu. Vaksin yang pertama menghasilkan kekebalan pada tubuh hingga 3 minggu, oleh sebeb itu kekebalan perlu dinaikkan lagi kadarnya (titer antibodi) dengan pengulangan vaksin (booster). 


Puppies dan kittens berumur 8 bulan ke atas sangat rentan terhadap penyakit karena munurunnya kekebalan yang diperoleh dari indukknya (maternal antibodi), umur 8 minggu hingga 9 minggu disebut masa peka terhadap penyakit sehingga pemberian vaksin dapat dilakukan pada umur 6 minggu atau 8 minggu, pada umur 9 hingga 12 minggu disebut masa rentan terhadap penyakit karena kekebalan dari induk berada di level yang sangat rendah dan kekebalan yang diperoleh dari vaksin yang pertama menurun sehingga perlu adanya booster yang dilakukan pada umur 10 atau 12 minggu.


Pengulangan vaksin terbagi menjadi tiga katagori, yaitu :

  1. Vaksin yang perlu diulang, vaksin yang pemberiannya perlu adanya pengulangan selama hidup anjing dan kucing
  2. Vaksin yang tidak perlu diulang, merupakan vaksin yang hanya diberikan sekali seumur hidup anjing dan kucing
  3. Vaksin yang tidak direkomendasikan untuk diberikan, vaksin penyakit tertentu yang hanya ada di daerah tertentu sehingga pemberiannya pada daerah lain tidak perlu dilakukan atau tergantung jika ada penyebaran penyakit

Bagaimana aturan pemberian vaksin?
Pemberian vaksin dilakukan oleh dokter hewan dan diberikan berdasar aturan yang telah ditetapkan. Aturan tersebut diberikan berdasar karakteristik penyakit dan keadaan tertentu. Pada daerah yang mempunyai ancaman penyebaran penyakit pemberian vaksin dilakukan dengan aturan tertentu untuk memberi perlindungan terhadap anjing dan kucing. 


Umur berapa anjing dan kucing mulai divaksin?
Anjing dan kucing pertama kali divaksin pada umur 6 minggu. Pada umur 6 minggu anjing dan kucing sudah mampu membentuk zat kebalnya secara aktif. Vaksinasi pada umur dibawah 6 minggu, anjing dan kucing memiliki perlindungan antibody maternal atau perlindungan dari kekebalan induk sehingga vaksinasi akan mengalami kegagalan. Kegagalan tersebut berdampak belum siapnya anjing dan kucing membentuk kekebalan sendiri, sehingga kekebalan induk akan digunakan justru untuk melawan vaksin (netralisir vaksin) sehingga perlindungan pada puppies dan kittens akan menurun dan beresiko rentan terhadap penyakit lain (Blocking effect).


Apa saja penyebab kegagalan vaksin?
Kegagalan vaksin disebabkan oleh beberapa faktor, bagi pemilik hendaknya memperhatikan keadaan berikut sehingga vaksinasi dapat berjalan sesuai programmnya.


1. Maternal antibody : pada usia muda kekebalan induk masih tinggi pada tubuh anak sehingga pemberian vaksin akan dinetralisir oleh kekebalan yang berasal dari induk


2. Cara pemberian vaksin : setiap vaksin terdapat petunjuk cara pemberian, pemberian yang tidak sesuai aturan tidak akan memberi keuntungan apa-apa pascavaksinasi


3. Umur hewan : vaksinasi mempunyai program pemberian berdasarkan umur hal tersebut dimaksudkan kapan pertama kali hewan mampu membentuk kekebalan dan kapan harus mendapat booster. Pemberian yang tidak tepat sesuai umur, vaksin kemungkinan akan dinetralisir di dalam tubuh dan tidak menimbulkan kekebalan bagi hewan tersebut


4. Kondisi hewan : kondisi hewan yang akan divaksin harus dalam kondisi sehat, hewan yang sakit hanya akan menambah beban bagi hewan dan kekebalan tidak akan terbentuk karena kondisi hewan yang tidak memungkinkan untuk membentuk kekebalan. Hewan yang kurus biasanya tidak cukup baik dalam membentuk zat kebal, sehingga perlu dipertimbangkan dalam memberi vaksin untuk hewan yang sangat kurus, jika sudah terlanjur diberikan maka pengulangan vaksin dapat diberikan sebelum waktunya booster atau bila kondisi berat hewan sudah normal. 


Suhu hewan yang diberia vaksin optimalnya 38-39oC. hewan yang cacingan dapat menyebabkan penurunan kondisi anjing dan kucing sehingga ada baiknya sebelum divaksin pastikan hewan bebas cacing, atau diberi obat cacing beberapa minggu sebelum divaksin.


5. Hewan yang mengalami penyakit penurunan imunitas atau penekanan imunitas : penyakit demodekosis (demodek), leukemia, hepatitis, distemper merupakan beberapa penyakit yang menyebabkan penurunan kekebalan, vaksinasi tidak dapat diberikan sebelum penyakit tersebut sembuh.


6. Hewan dalam masa pengobatan obat tertentu : obat-obat yang bersifat imunosupresif (penekanan imunitas) misalnya obat yang mengandung kortikosteroid dan siklofosfamid menyebabkan hewan tidak akan optimal membentuk kekebalan


Disusun untuk www.kutudanjamur.com oleh Rahardian Rio, S.K.H.

Infeksi Jamur Pada Kucing dan Anjing di Musim Hujan


Gatal, bau, bulu basah, rontok, kulit kemerah-merahan pada anjing kucing membuat mereka tidak nyaman karena kulit mereka terasa seperti kita bila tergigit nyamuk raksasa dan tidak obati hanya digaruk dan digaruk sampai iritasi dan luka, inipun masih terasa gatal.


Curah hujan dengan intensitas yang tinggi beberapa hari belakangan ini menjadi hal yang perlu diwaspadai bagi kita penghobi anjing dan kucing peliharaan rumah.

Lokasi Indonesia yang beriklim tropis dengan kelembaban yang tinggi disertai hujan, menyebabkan parasit pada anjing dan kucing tumbuh berkembang biak dengan sangat baik.

Bila tidak disertai dengan menjaga sistem imunitas pada binatang peliharaan kita serta daya tahan tubuh mereka, akan sangat mudah terjangkit penyakit iritasi kulit, diawali jamur.

Kondisi lingkungan sekitar rumah kotor karena tanah bercampur air hujan disertai kondisi lembab, mendukung jamur berkembang biak dengan cepat.

Dampak penyakit jamur pada anjing dan kucing di musim hujan yang kerap terjadi adalah:
  • diare
  • penyakit kulit
  • pneumonia / radang paru-paru
  • distamper
Jaga kebersihan lingkungan merupakan pencegahan dini, jaga pakan dengan gizi yang berimbang pada binatang peliharaan, merupakan langkah awal kita sebagai pemelihara hobi kucing dan anjing.

Hal lain yang dapat dilakukan sebagai tindakan yang tepat adalah:
  • Cek apakah vaksin pada anjing dilakukan secara rutin setahun sekali atau belum. Hubungi dokter hewan langganan Anda untuk memastikan hewan peliharaan daya tahan terhadap virus-virus membahayakan ke dalam tubuhnya.
  • Pada cuaca mendung, lembab, dan tidak menentu seperti ini karena kegerahan yang tak tertahankan, memandikan binatang peliharaan kita seminggu sekali tidak dilarang, selama memandikan jangan terlalu lama, dapat menggunakan air hangat, bilasan terakhirnya dengan jamu KNJ, biarkan beberapa saat, dan yang paling penting pada proses pengeringannya. tidak hanya handuk dalam mengeringkan bulu, tetapi dibantu dengan alat pengering rambut/hairdrier/blower, tujuannya untuk memastikan kulit dan bulu benar kering dan tidak lembab sehingga badan bersih kembali.Bila kehujanan binatang peliharaan anda, keringkan gunakan handuk dan pastikan benar-benar kering menggunakan blower ataupun hairdrier.
  • Bersihkan telinga dan kuku anjing dan kucing peliharaan Anda secara rutin beberapa hari sekali. Pastikan tidak ada kotoran lembek yang menempel. Bila dibiarkan akan bau pekat, karena terjadi infeksi dari iritasi pada telinga ataupun garukan yang disebabkan dari goresan kuku.
  • Tetap beberapa hari sekali menyisir bulunya, sehingga parasit yang menempel pada badan binatang peliharaan kita tidak dapat bertahan lama pada bulunya.
  • Bila sudah terjangkit jamur dan iritasi kulit, tuntaskan dan sembuhkan dengan Jamu KNJ, bahan alami tanpa kimia, dan mudah penggunaannya karena tidak perlu takut terjilat ataupun terendus kucing dan anjing kita. Aman dan baik bila digunakan pada anakan, indukan hamil, menyusui, dan melahirkan.
  • Bila belum terjangkit jamur, cegah dapat dilakukan dengan memberikan perawatan Jamu KNJ disertai menjalani apa yang telah disampaikan diatas.
  • Pastikan anjing dan kucing peliharaan Anda mengkonsumsi obat cacing teratur. Dosis dan pemakaiannya tanyakan pada dokter hewan langganan peliharaan Anda.
  • Tambahan multivitamin dan asupan suplemen sebagai penambah nutrisi untuk menjaga daya tahan tubuh dapat diberikan, dengan menanyakan pada dokter hewan langganan hewan peliharaan anda untuk dosis yang tepat dan berimbang.
Semoga bermanfaat, salam sehat untuk hewan peliharaan Anda di rumah serta Anda dan keluarga (",).


Problematika Kulit dan Bulu Pada Kucing


Iritasi kulit dan bulu pada kucing adalah salah satu masalah kesehatan paling umum pada kucing . Iritasi kulit pada kucing disebabkan oleh banyak hal, dan beberapa gangguan kulit dapat terjangkit pada manusia dengan intensitas yang lebih sering bersama kucing. Kondisi kulit dan bulu kucing juga dapat menjadi indikator paling mudah dan penting pada kesehatan umum secara keseluruhan. Pencegahan adalah tindakan baik untuk menghindari penularan ataupun parahnya luka iritasi kulit pada kucing. Perawatan harian, pakan yang tepat, serta kebersihan terjaga merupakan sebuah komitmen seumur hidup dalam memelihara hewan kesayangan manusia satu ini.


Problem penyakit kulit dan iritasinya dapat dikelompokkan kedalam kategori sesuai dengan penyebabnya. Kucing rentan sekali terhadap infeksi kulit, parasit, allergi, dan kondisi lainnya.

Jenis Penyakit Kulit:


Iritasi Kulit Karena Sistem Imunitas / Daya Tahan Tubuh

Penyakit kulit dapat disebabkan oleh kekurangan dalam fungsi sistem kekebalan tubuh. Pada kucing, penyebab paling umum dari defisiensi imun adalah infeksi dengan retrovirus , FIV atau FeLV , dan kucing dengan infeksi kronis tunduk terhadap serangan berulang infeksi kulit dan abses.

Kategori ini juga mencakup gangguan hipersensitivitas dan penyakit kulit eosinofilik seperti dermatitis atopik , dermatitis miliaria dan granuloma eosinofilik kucing dan penyakit kulit yang disebabkan oleh autoimunitas , seperti pemfigus dan lupus diskoid .


Penyakit Kulit Menular

Penyakit kulit yang paling penting menular dari kucing ringworm/ kurap atau dermatofitosis . Infeksi kulit kucing lainnya termasuk penyakit parasit seperti scabies/kudis dan tengau serta kutu.

Lainnya ektoparasit , termasuk kutu dan tengau tidak dianggap menular secara langsung tetapi diperoleh dari lingkungan di mana host/kucing lainnya telah menetapkan siklus hidup parasit.

Infeksi kulit yang umum adalah gigitan kucing abses . Sebuah campuran bakteri diperkenalkan oleh infeksi luka gigitan penyebab dalam saku di bawah kulit dan kucing yang terkena sering menunjukkan depresi manik dan demam .


Penyakit Kulit Herediter

Beberapa penyakit kelainan kulit yang melekat struktur atau fungsi. Ini termasuk kulit sindrom kerapuhan (Ehlers-Danlos), keturunan hypotrichosis dan bawaan atau keturunan alopecia .


Manifestasi Penyakit Kutaneus Internal

Beberapa penyakit sistemik dapat menjadi gejala sebagai gangguan kulit. Dalam kucing ini termasuk salah satu gangguan kulit yang paling dahsyat kucing, kucing kulit sindrom kerapuhan diperoleh, yang dapat berasal dari kelaparan atau over-pengobatan dengan kortison-seperti obat-obatan atau dengan diabetes.



Penyakit Ayam di Lingkungan Tropis

Penyakit ayam merupakan kendala utama pada peternakan ayam intensif di lingkungan tropis seperti di Indonesia. Hubungan yang komplek antara penyakit dengan lingkungan sehingga seringkali suatu masalah pada unit peternakan ayam yang intensif, dipecahkan dengan pendekatan veteriner maupun non veteriner. Faktor veteriner antara lain, design dan perencanaan kandang, letak dan kondisi lahan yang tidak sesuai dengan persyaratan teknis, dapat menimbulkan problem penyakit yang terus menerus.



Hal lain yang perlu diperhatikan adalah pemilikan lahan yang terbatas, sehingga peranan isolasi dalam pengendalian penyakit menular tidak dapat dilaksanakan dengan baik. Mengingat biaya isolasi per ekor ayam secara individu relatif mahal, bila terjangkiti penyakit, jarang sekali peternak mau menyerahkan ayamnya ke Laboratorium Diagnostik. Selain itu Laboratorium Diagnostik yang berkompeten pun sering tidak bersedia menerima.

Karena peran isolasi menjadi kurang penting, kontak dengan penyebab penyakit menjadi lebih penting. Vaksinasi terhadap penyakit viral atau yang disebabkan oleh virus, harus dilaksanakan secara luas pada hari-hari pertama dalam hidup unggas seperti pada waktu menetas. Anti bodi maternal atau pembentukan kekebalan tubuh pada ayam dibutuhkan secara maksimal, berarti ayam harus memperoleh vaksinasi bermacam-macam agen penyakit.

Kelembaban tinggi yang umum terjadi di lingkungan tropis menyebabkan tingginya kadar amonia pada kandang. Kelembaban yang tinggi tersebut menambah daya tahan parasit-parasit cacing dan protozoa. Temperatur tinggi dengan kelembaban yang tinggi pula menyebabkan jumlah makanan yang dikonsumsi ayam sangat terbatas, karena ayam cenderung lebih banyak minum, dan akhirnya mengurangi ketahanan tubuh ayam terhadap serangan penyakit.

Lingkungan tropis merupakan lingkungan ideal untuk berbiaknya nyamuk dan serangga pengisap darah lainnya, sehingga nyamuk dan serangga tersebut dapat menjadi perantara berjangkitnya penyakit, yang secara langsung menyebabkan problematika berlanjut.

Lantai kandang unggas sebaiknya tembus air, dengan demikian pengendalian penyakit pada kondisi lembab dan temperatur tinggi dapat berjalan dengan baik, karena tergantung apda lamanya istirahat kandang, dan keadaan kelembaban yang berubah. Kepadatan tinggi di dalam kandang menentukan pula kontrol penyakit yang lemah.

sumber literasi: Bambang Agus Murtidjo, Pengendalian Hama dan Penyakit Ayam, Kanisius , Yogyakarta, 1992

Kutu Kucing itu ternyata Pinjal?!


Pinjal mempunyai bentuk pipih vertical, sedangkan caplak dalam bentuyk larva atau tidak berisi telur berbentuk pipih horizontal. Warna parasit ini cokelat kehitaman, dan sering bergerak dengan cepat di dasar kuli t hewan.


Pinjal jdewasa hidup dari menghisap darah anjing atau kucing. Pada waktu pinjal mengigit anjing, kucing, bahkan manusia, air ludah (saliva) pinjal tersebut ikut masuk ke dalam kulit. Air ludah pinjal itulah yang menimbulkan radang kulit (dermatitis) disertai reaksi alergi.

Pinjal dalam bahasa Inggris yakni Flea, yaitu insekta kecil y ang sering berada pada anjing atau kucing. Pinjal berbeda dengan caplak (tick), baik bentuk (morfologi) ataupun cara hidupnya (biologi).

Orang awam sering menyebut pinjal ataupun caplak sebagai kutu kucing atau anjing. Pinjal lebih sering terlihat pada kucing daripada anjing, sehingga orang menyebut "kutu kucing", meskipun kutu tersebut ada pada anjing.

Sebenarnya ada jenis atau species pinjal pada kucing yang disebut Ctenocephalides felis dan pinjal pada anjing yang disebut Ctenocephalides canis.

sumber: Penyakit Zoonotik Pada Anjing dan Kucing Oleh Soeharsono

Pinjal Kucing (Ctenocephalides felis)
Klasifikasi:
  1. Domain : Eukaryota
  2. Kingdom : Animalia
  3. Phylum : Arthropoda
  4. Class : Insecta
  5. Ordo : Siphonaptera
  6. Family : Pulicidae
  7. Genus : Ctenocephalides
  8. Species : C. felis
Ciri-ciri pinjal kucing:
a. Tidak bersayap, memiliki tungkai panjang, dan koksa-koksa sangat besar.
b. Tubuh gepeng di sebelah lateral dilengkapi banyak duri yang mengarah ke belakang dan rambut keras.
c. Sungut pendek dan terletak dalam lekuk-lekuk di dalam kepala.
d. Bagian mulut tipe penghisap dengan 3 stilet penusuk.
e. Metamorfosis sempurna (telur-larva-pupa-imago).
f. Telur tidak berperekat, abdomen terdiri dari 10 ruas.
g. Larva tidak bertungkai kecil, dan keputihan.
h. Memiliki 2 ktinidia baik genal maupun pronatal.
Perbedaan jantan dan betina:
a. Jantan : tubuh punya ujung posterior seperti tombak yang mengarah ke atas, antena lebih panjang dari betina.
b. Betina : tubuh berakhir bulat, antena lebih pendek dari jantan.


2. Pinjal anjing (Ctenocephalides canis)
Klasifikasi:
a. Domain : Eukaryota
b. Kingdom : Animalia
c. Phylum : Arthropoda
d. Class : Insecta
e. Ordo : Siphonaptera
f. Family : Pulicidae
g. Genus : Ctenocephalides
h. Species : C. canis

sumber : Makalah Pinjal ( mata kuliah Pengendalian Vektor Epidemiologi ) Adnan Depressionz

Anti-Tick, pembasmi kutu dalam bentuk spray, pada peliharaan anjing ataupun kucing Anda.

Cukup disemprotkan pada bagian punggung dan sekitar leher anjing/kucing Anda, dijamin kutu akan mati dan mengering.

Pada kasus anjing/kucing berkutu sangat parah dan banyak, disemprotkan pada bagian yang penuh kutu, dipastikan jangan sampai terjilat, diulang pada hari berikutnya.

Lusa dimandikan seperti biasa, anjing dan kucing peliharaan Anda telah bebas dari masalah kutu yang sangat mengganggu kesehatan peliharaan, keluarga, dan lingkungan Anda.

Lebih maksimal dan cepat ditambahkan KNJ kemasan cair ataupun seduh, untuk perawatan kulit dan bulu.

"Anti Tick" Spray, Obat Semprot Pembasmi Kutu Harga Rp 25.000,00/botol (isi 20 mL) Garansi uang kembali.

Pastikan Anjing dan Kucing Anda bebas dari kutu.

Pembelian min.5 sprayer,gratis biaya pengiriman ke seluruh Indonesia
Agents / Resellers / Petshops are welcome by special prices.

Informasi lebih lanjut:
Online Order: http://www.kutudanjamur.com
Blog : http://www.kutudanjamur.blogspot.com
Blog : http://www.antitickspray.blogspot.com



Kutu Pada Anjing (Canine / Dog) dan Kucing (Fanine / Cat)





Kutu

Kutu merupakan artropoda (yakni filum cabang dari klasifikasi biologi yang paling besar dalam dunia hewan dan mencakup serangga, laba-laba, udang, lipan dan hewan sejenis lainnya. Arthropoda adalah nama lain hewan berbuku-buku) berukuran kecil hingga sangat kecil.

Nama ini dipakai untuk sejumlah krustasea air kecil (seperti kutu air), serangga (seperti kutu kepala dan kutu daun), serta berbagai anggota Acarina (tungau dan caplak, yang berkerabat lebih dekat dengan laba-laba daripada serangga). Semua disebut "kutu" karena ukurannya yang kecil. Dengan demikian, pengertian awam/umum selama ini istilah kutu tidak memiliki arti taksonomi (klasifikasi dari ilmu biologi).
  1. Garuk-garuk
  2. Bulu kusam
  3. Bulu rontok
  4. Gelisah
  5. Lemas / anemia karena terhisap oleh parasit kutu
  6. Napsu makan menurun yang sebabkan kekurangan makanan (malnutrisi)
  7. Hilangnya cairan tubuh sebabkan dehidrasi
tidak selalu sama diikuti proses sakit hewan yang menderita. Keseimbangan anjing dan kucing (sebagai hospes / induk semang) dengan parasit terganggu, baru akan menunjukkan gejala klinis / parasitosis. Bisa jadi daya tahan tubuh hospes melemah atau jumlah parasit yang meningkat.
Pada satu hospes yang mengalami parasit lebih dari satu-pun akan mengalami gejala klinis yang bervariasi.

Yang menyebabkan parasit nampak berkembang secara mengagetkan adalah :
1. siklus daur hidup parasit (kutu, tengau, caplak, pinjal) dalam memperbanyak diri
2. perubahan lingkungan (cuaca dan iklim)

Infestasi Oleh Ektoparasit (parasit yang hidupnya menumpang di bagian luar dari tempatnya bergantung atau pada permukaan tubuh inangnya (host)).

Flea dalam bahasa Indonesia berarti pinjal, yaitu insekta kecil yang sering berada pada anjing atau kucing. Pinjal berbeda dengan caplak (tick), baik bentuk (morfologi) maupun cara hidupnya (biologi). Orang awam sering menyebut pinjal ataupun caplak sebagai kutu anjing atau kucing. Pinjal lebih serig terlihat pada kucing daripada anjing, sehingga orang menyebut "kutu kucing", meskupun kutu tersebut ada pada anjing.

Jenis atau species pinjal pada kucing yang disebut Ctenocephalides felis, dan pinjal pada anjing yang disebut Ctenocephalides canis. Kita tidak perlu pusing yang mana pinjal kucing dan mana pinjal anjing. Yang utama pinjal ini cukup mengganggu pada kehidupan hewan kesayangan kita apabila dibiarkan menghinggapinya.


Solusinya adalah:
Gunakan Antitick Spray untuk basmi kutunya, dan gunakan Jamu KNJ kemasan seduh sebagai perawatan harian untuk sembuhkan iritasi kulit dan bulunya. Bila yang dikeluhkan kami akan pandu hingga tuntas.

Cara pemakaian ada dalam kemasan. Antitick Spray masih mengandung bahan kimia, jadi kami menganjurkan untuk digunakan pada seputar punggung dan leher. Untuk produk Jamu KNJ kemasan seduh, aman dan baik bila terjulat peliharaan Anda, karena mengandung bahan alami, tidak mengadung bahan kimia.

Tips Peduli Lingkungan / Go Green Action:
- kemasan seduh jamu KNJ dapat dipakai berulang, tidak sekali pakai. Apabila diseduh/celup masih dapat mengeluarkan warna keruh pada air mendidih, menunjukkan dapat digunakan.
- kemasan seduh jamu KNJ telah dikemas praktis tanpa perlu disobek kertas kemasannya, karena penggunaannya juga sebagai kertas penyaring, semudah membuat teh celup.
- kemasan seduh jamu KNJ yang tidak dapat digunakan kembali, tidak perlu dibuang. sobek kertas saringnya, dan taburkan pada tanaman sekitar halaman rumah, karena dapat berfungsi sebagai pupuk alami.
- wadah jamu KNJ kemasan kecil/besar serta botol spray Antitick Spray yang sudah habis isinya, tidak perlu dibuang kirimkan kembali ke reseller/agen/distributor kami, dan dapatkan potongan harga pada pembelian selanjutnya.


Green Business Going To The Dogs

VISIT US AND BE PART OF IT

GREEN BUSINESS GOING TO THE DOGS
www.kutudanjamur.com

Jogja Dog Show , October 8-9, 2011
Jogja Expo Center, Hall A

Selama Pameran Berlangsung, Kami Membuka Promosi Pendaftaran Kemitraan Reseller/Agen/Distributor. Dapatkan penawaran menarik dengan bergabung bersama kami, peduli lingkungan dan hewan peliharaan Anda.

Alamat Reseller/Agen/Distributor Produk K&J (Antitick Spray & Jamu KNJ) Seluruh Indonesia


JOIN WITH US, GREEN BUSINESS, K&J


K&J, going global by doing green business

Bagi para calon rekanan petshop & pet lovers yang berminat dan tertarik untuk bekerjasama dan bermitra bersama kami, baik sebagai Distributor, Agen, Reseller, Eksportir untuk produk kami K&J: Anti Tick Spray dan Jamu K&J, dapat menghubungi :


sms 081 826 0888 / 081 227 7171 79,

email: kutudanjamur@gmail.com,

blog: http://antitickspray.blogspot.com/ ~ http://kutudanjamur.blogspot.com/

website: www.kutudanjamur.com

Twitter & FB page: kutudanjamur

pinBB: 2751F9DF


SUMATERA UTARA

RESELLER K&J MEDAN:

Medan Dog Shop

Jl. Muara Takus 218/61, Medan (082161569716),

medandogshop@yahoo.com,

pinBB: 27BA9DAA


SUMATERA SELATAN

Reseller K&J PALEMBANG:

Bp Irvan Chang

Aurich House Kennel

phone: 0711-7032318

mobile: 081.993.334.6318

pinBB:2380BE05

Jl Segaran Lrg. K.H. Akib no. 33/81,

RT 002, RW 001, 15 Ilir, Palembang


DKI JAKARTA

Reseller K&J JAKARTA BARAT:

Bp Djuniadi Adi

The Amore Chi's Kennel

phone : (021) 9889 1889

mobile: (021) 2884 2929

YM : omegacellular

Alamat : Jl Keamanan Dalam 89, Jakarta Barat


JAWA BARAT

Agen K&J BEKASI:

Ibu Tri Julianto

BINTARA PETSHOPS


Bintara #1 Bekasi

Ruko Grand Prima Bintara No.25

Jl. Terusan I Gusti Ngurah Rai,

Bintara – Bekasi 17134

021-8841787


Bintara#3 Bekasi

Bintara Kranji

Jl. Raya Bintara 8

Bintara Kranji

Bekasi 17134


Reseller K&J BEKASI TIMUR:

Bp Tommy Situngkir

Chavalera's Kennel

phone: 087 88 66 36 239

YM: chavalera_r

pinBB: 234B943F


Agen K&J BANDUNG

Ibu Renny Heriyani

Renz Pet Shop

Komp Kopo Permai 3,

Blok 38 B, No. 10,Bandung

022-61111878

089655132160

pinBB: 30FDA500


Reseller K&J BANDUNG:

drh. Grace Julianty

Taman Kopo Indah 2, Blok D1 no.18 Bandung

081931322448


JAWA TENGAH

Agen K&J PURWOKERTO

Bintara #2 Purwokerto

Ruko Atrium Square No.7

Jl. Dr. Angka No.1

Purwokerto

0281-7509769


Reseller K&J SEMARANG

Bp Edhy

Edhy Pet Shop

phone: 081 229 111 08

telp: 024-3519031

Alamat: Jl. Gajah Mada 98, Semarang 50138


Reseller K&J SOLO/SURAKARTA

KLINIK HEWAN KAWATAN

Jl. Muh Yamin 95 Solo, Jawa Tengah

0271-645454

081931322448


DIY

Agen K&J YOGYAKARTA :

Robert / Diaz

Jogja Landak Petshop

Jl. Janti 18, Jogja

pinBB : 22E1E12D

mobile : 081 391 679 693

phone : 0274 826 8262


Reseller K&J Yogyakarta:

The BEST PET

Bp. Budhi

phone: 6415578, 3321188

fax: 6415575

Jl. A.M. Sangaji 95 Yogyakarta


Reseller K&J Yogyakarta:

PET GALLERY

Bp. Sandy W

phone: 0274 544719

Jl. Prof. Dr. Herman Yohanes No. 106, Yogyakarta


Reseller K&J Yogyakarta:

CALICO

Praktek dokter hewan & petshop

Jl. Raya Tajem, Maguwoharjo, Depok, Jogja

0274-4462691

- DR. drh. S. Indarjulianto 081 5685 0501

- DR. drh. Slamet Rahardjo, Mp 081 5685 0535

- drh. Ika Tidariani 081 2271 4600

- drh. Sri Mulyani 081 2270 2272


Reseller K&J Yogyakarta:

MOW MOW, Pet Care

drh. Dedi

Jl. Wates, Ruko Kalibayem, Yogyakarta

drh. Nindi (0856 256 0270)


Reseller K&J Yogyakarta:

PET WALK

Ibu Sherly Tanaputra

Jl. Gejayan 3, Yogyakarta


Reseller K&J Yogyakarta:

JOGJA PETS CARE CENTER

drh. Andreas (Dean)

Komplek Ruko Baru Selatan

Jl. Veteran, Umbul Harjo, Yogyakarta

081802637377 / 0274 - 7006991


JAWA TIMUR

Distributor K&J Jawa Timur:

Bp. Andreas Andrie

+62 85 71 61 77777

+62 85 71 47 33333

andreasandrie@rocketmail.com

Jl. Sutorejo Timur III No. 49,

Surabaya 60113


Reseller K&J SURABAYA:

SENTRA FAUNA

drh. wati & drh. Endang

Pusat Layanan Kesehatan Hewan dan Salon

031-5934270

jl. Sutorejo Selatan X no.24 Surabaya


Reseller K&J SIDOARJO:

JIANG DAN ANDI

72158988 \ 72718889

jl. Manggis 11 no 9,

Pondok Candra, Sidoarjo


BALI

Reseller K&J DENPASAR:

Ibu Teresia

Kizashi Princess L

Jl. Taman Wedasari II / 19 A

Daerah Gunung Catur, Gatzu Barat, Denpasar, Bali

pinBB: 226369E2

mobile: 081 999 11 1960

YM: kizashi777@yahoo.com


PAPUA BARAT

Reseller K&J SORONG:

Bp. Wankan Maulana

Jl. Eduward Osok No.7

Km 13 Klasaman,

Sorong, Papua Barat

one_maul@yahoo.com

08129803780/09513102193


last updated: Saturday, September 3rd, 2011. 8.02 AM


Green Business is a Sustainable Business.


It’s enterprise that has no negative impact on the global or local environment, community, society, or economy


- It incorporates principles of sustainability into each of its business decisions.

- It supplies environmentally friendly products or services that replaces demand for non-green products and/or services.

- It is greener than traditional competition.

- It has made an enduring commitment to environmental principles in its business operations.


K&J, natural pesticides from Indonesia, emphasized that sustainability is a three-legged stool of people, planet, and profit.

Using sustainable production, development, and distribution to impact the environment, business growth, and the society.

K&J, with this go-green development within a business can create value for customers, investors, and the environment.

A sustainable business must meet customer needs while, at the same time, treating the environment well.

Klik Disini Untuk Pemesanan